PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DI KELAS V
SDN 08 BATIPUAH BARUAH
Oleh
Armainis
SD Negeri 08 Batipuah Baruah
Email : 1armainis06@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mendeskripsikan cara guru menyelenggarakan pembelajaran tematik terpadu dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian dilaksanakan di kelas V SDN 08 Batipuah Baruah. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus melalui tahapan persiapan, pelaksanaan tindakan, pengamatan tindakan, dan refleksi. Datapada penelitian diperoleh melalui obsevasi dan tes. Perencanaan pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) melalui observasi RPP menunjukkan pencapaian pada siklus I sebesar 93,06% kemudian siklus II sebesar 100%.Hasil pengamatan berdasarkan aktivitas guru pada siklus I dan siklus II secara berurutan dengan persentase 95% dan 100%. Aktivitas siswa pada siklus I dan siklus II secara berurutan dengan persentase nilai 95% dan 100%. Penilaian hasil belajar untuk aspek pengetahuan pada siklus I dan siklus II secara berurutan diperoleh rata-rata sebesar 85,2 dan 89,2. Penilaian hasil belajar untuk aspek sikap pada siklus I dan siklus II secara berurutan diperoleh rata-rata sebesar 76 dan 86. Penilaian hasil belajar untuk aspek keterampilan pada siklus I dan siklus II secara berurutan diperoleh rata-rata sebesar 73 dan 86.
Kata Kunci:Hasil Belajar, Tematik Terpadu, Kooperatif Tipe Think Pair Share
EFEKTIFITAS PEMBERIAN PAPARAN SINAR INFRA MERAH
DAN TERAPI AKUPUNTUR BELL’S PALSY
Oleh
Hardiyono 1) , Ayly Soekanto 2) , Emillia Devi Dwi Rianti 3)
Farmasi Klinis dan Komunitas, Universitas Hang Tua Surabaya 1) ,
Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 2) ,
Biomedik Dasar, Fakultas Kedokteran, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 3)
Email : hadiyonodr@gmail.com 1) , aylysoekantodr@yahoo.com 2) , mbak.devi@gmail.com 3)
ABSTRAK
Saraf wajah lumpuh mempengaruhi saraf facial, sering terjadi kelainan Bell’s palsy. Kelemahan sisi wajah merusak sebagian wajah atau lakrimasi persisten sehingga perlunya melakukan terapi medis.Bell’s palsy teratasi dengan memberikan fisioterapi, salah satunya penggunaan inframerah dan dapat pula menggunakan metode akupuntur, dengan merangsang titik titik alur meridian.Tujuan, menganalisis efektifitas pemberian paparan sinar inframerah dan terapi akupuntur pada kasus bell’s palsy. Hasil terapi kombinasi sinar inframerah dan akupuntur dengan 3 – 6 kali dan waktu terapi 30 menit, data menunjukkan 0,1 % mengalami penyembuhan, waktu terapi 3 kali melakukan terapi kombinasi dalam 4 Minggu, 0,3 % dengan 4,5,6 kali terapi. Hasil terapi akupuntur 0,1 % penyembuhan waktu terapi 8 kali, terapi akupuntur 12 kali terapi dalam 4 Minggu, 0,4 % atau 10 kali terapi memperoleh kesembuhan. Kesimpulan, efektifitas inframerah dan terapi akupuntur kasus bell’s palsy kesembuhan lebih cepat 4 – 6 x selama 2 minggu, terapi akupuntur hasil kesembuhan nampak setelah 1 bulan.
Kata Kunci: Inframerah, Akupuntur, Terapi
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE STAD SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RENGAT
TAHUN AJARAN 2016/2017
Oleh
Esmawati
SMA Negeri 1 Rengat
Email : esmaema89@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Rengat dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran Matematika. Penelitian ini dilaksanakan bulan Maret hingga April semester II tahun 2017. Penelitian ini dilakukan karena sering terjadinya kendala proses dalam pembelajaran yang dilakukan guru dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran.. Karena itu penelitian mengambil model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan tujuan agar siswa dalam pembelajaran tertarik dengan materi yang disajikan. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Rengat dengan jumlah siswa 26 orang. Prosedur penelitian berupa perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.Data awal hasil pra siklus, post test siklus I dan post test siklus II. Hasil ketuntasan belajar 42,30%. Sedangkan pada hasil belajar siklus I menunjukkan persentase ketuntasan belajar mencapai 62% kemudian hasil belajar post test siklus II persentase ketuntasan belajar 80,76%.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Matematika, STAD
PENGGUNAAN METODE TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS VIII.1 SMPN 2 X KOTO
Oleh
Elmawati
UPT SMP Negeri 2 X Koto
Email : elmawatiel74@gmail.com
ABSTRAK
Peneltian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas belajar peserta didik dalam pembelajaran secara optimal.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di UPT SMPN 2 X Koto Kabupaten Tanah Datar, dengan subyek peserta didik di kelas VIII.1 yang berjumlah 23 orang, Penelitian dilaksanakan dalam II siklus. Keaktifan peserta didik dalam menjawab dan mengajukan pertanyaan sudah mengalami peningkatan dari 43% menjadi 78%. Aktivitas peserta didik dalam menjawab pertanyaan meningkat dari 48% menjadi 86%. Aktivitas peserta didik dalam memberikan tanggapan 35% menjadi 87%. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode tanya jawab dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA.
Kata Kunci : Aktivitas Belajar, Metode Tanya Jawab, IPA
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TWO STAY TWO STRAY MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS
PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII.1 SMPN 2 X KOTO
Oleh
Asrul
UPT SMP Negeri 2 X Koto
Email : asrulsuparta@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar Matematika peserta didik. Peserta didik yang kurang aktif dan beranggapan pelajaran matematika adalah pelajaran yang susah dipahami dan dimengerti.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang di kelas VIII.1 SMPN 2 X Koto, dengan subjek penelitian berjumlah 32 orang. Nilai rata-rata aktivitas meningkat dari 3,18 menjadi 3,75 dengan kategori cukup aktif ke kategori aktif. Ketuntasan hasil belajar matematika meningkat dari 66% menjadi 85%, nilai rata-rata kelas dari 68,91 menjadi 81,03. Kesimpulan bahwa model pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika materi persamaan garis lurus peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 2 X Koto.
Kata Kunci : Hasil Belajar, Cooperative Learning, Two Stay Two Stray
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DI KELAS II SDN 08 BATIPUAH BARUAH
Oleh
Ramadhan
SD Negeri 08 Batipuah Batipuah Baruah
Email : 1ramadhan@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mendeskripsikan cara guru menyelenggarakan pembelajaran tematik menggunakan pembelajaran kooperatif tipe make a match untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian dilaksanakan di kelas II SDN 08 Batipuah Baruah. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan tindakan, dan refleksi. Data pada penelitian diperoleh melalui kegiatan obsevasi dan tes. Berdasarkan observasi selama pembelajaran, pada siklus I diperoleh persentase keterlaksanaan kegiatan pendahuluan sebesar 70% dan siklus II sebesar 87%. Persentase keterlaksanaan kegiatan inti pada siklus I sebesar 75% dan siklus II sebesar 86%. Pada siklus I diperoleh persentase keterlaksanaan kegiatan penutup sebesar 70% dan siklus II sebesar 85%. Berdasarkan observasi selama pembelajaran, pada siklus I diperoleh persentase pencapaian klasikal untuk aktivitas siswa sebesar 70% dan siklus II sebesar 87%. Berdasarkan observasi selama pembelajaran, pada siklus I diperoleh persentase pencapaian klasikal untuk hasil belajar aspek sikap sebesar 76% dan siklus II sebesar 85%. Berdasarkan hasil analisis terhadap lembaran jawaban tes pada siklus 1 diketahui rata-rata klasikal untuk PKn untuk siklus I dan siklus II berurutan sebesar 82 dengan persentase ketuntasan 100% dan 89 dengan persentase ketuntasan 100%. Rata-rata klasikal untuk Bahasa Indonesia untuk siklus I dan siklus II berurutan sebesar 73 dengan persentase ketuntasan 67% dan 87 dengan persentase ketuntasan 100%. Rata-rata klasikal untuk Matematika untuk siklus I dan siklus II berurutan sebesar 78 dengan persentase ketuntasan 67% dan 91 dengan persentase ketuntasan 100%. Rata-rata klasikal untuk SBdP untuk siklus I dan siklus II berurutan sebesar 67 dengan persentase ketuntasan 33% dan 82 dengan persentase ketuntasan 100%.
Kata Kunci : Hasil Belajar, Tematik, Kooperatif Tipe Make a Match
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA MATERI BANGUN DATAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI DI SDK LAMABAKA
Oleh
M.M. Apolonia Bulu
SDK Lamabaka
Email : polonia.gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SDK Lamabaka melalui penerapan metode demonstrasi pada materi bangun datar.
Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, dimana pada tiap siklusnya terdapat empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VI SDK Lamabaka dengan jumlah 6 siswa yang terdiri dari 1 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan.
Hasil dari penelitian tindakan kelas ini menunjukkan bahwa aktivitas guru dalam melakukan proses pembelajaran pada siklus I mencapai 70% dan meningkat pada siklus II menjadi 87,5%. Aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran pada siklus I mencapai 56,67% dan pada siklus II meningkat menjadi 83,33%. Sedangkan hasil belajar siswa yang mencapai nilai diatas KKM pada siklus I mencapai 50% dan pada siklus II meningkat menjadi 100%.
Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa penerapan metode Demonstrasi pada materi Bangun Datar sudah meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI di SDK Lamabaka.
Kata Kunci : Demonstrasi, Bangun Datar, Hasil Belajar