Jurnal Manajemen dan Teknologi Pendidikan Volume IV, Nomor 4, Agustus 2018

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MEMPERBAIKI PROSES HASIL BELAJAR IPS
SISWA KELAS IVSDN 018 BINJAI RENGAT BARAT

Oleh
Harlela
SDN 018 Binjai Rengat Barat
Email : Harlela30@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian dilaksanakan di SDN 018 Binjai Rengat Barat dengan menggunakan metode diskusi pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini dilaksanakan bulan April 2017. Penelitian ini dilakukan karena sering terjadinya kendala proses dalam pembelajaran yang dilakukan guru dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran.. Karena itu penelitian mengambil metode diskusi dengan tujuan agar siswa dalam pembelajaran tertarik dengan materi yang disajikan. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 018 Binjai Rengat Barat dengan jumlah siswa 28 orang. Prosedur penelitian berupa perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pada tahap perencanaan peneliti menyiapkan silabus, RPP, LKS, lembar observasi siswa dan alat penilaian kemampuan guru. Data awal siswa yang mencapai KKM 75 sebanyak 11 siswa dari 28 siswa atau 39,28 %. Pada perbaikan pembelajaran siklus I terjadi peningkatan. Siswa yang mendapat nilai 75 keatas menjadi 17 siswa atau 60,71 % dan pada perbaikan pembelajaran siklus II yang mendapat nilai 75 ke atas menjadi 23 siswa atau 82,14 %.

Full Text


MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL ‘THINK PAIR SHARE’ MELALUI SUPERVISI OBSERVASI KELAS
PADA SEKOLAH BINAAN KABUPATEN LAMONGAN

Oleh
Khamim
Pengawas SMA Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Email : kham_baid@yahoo.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran pendekatan Think Pair Share melalui supervisi observasi kelas. Penelitian dilaksanakan 3 siklus, yang masing-masing siklus terdiri 4 kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subyek Penelitian adalah 5 orang guru Sejarah di 5 sekolah binaan, yaitu SMA Negeri 1 Paciran, SMAN 1 Kembangbahu, SMAN 1 Bluluk, SMA Muhammadiyah 1 Babat, dan SMA Mazra’atul Ulum Paciran semester genap tahun pelajaran 2016/2017. Setelah dilakukan penelitian, maka Teknik supervisi observasi kelas yang dilakukan peneliti/pengawas sekolah, mampu meningkatkan kemampuan para guru dalam mengelola pembelajaran kooperatif model Think Pair Share. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan guru pada siklus I yang hanya 51,6 % naik menjadi 72,4 % pada siklus II, dan menjadi 86,6 % pada siklus III. Untuk itulah peneliti menyarankan agar Pengawas sekolah diharapkan sering melakukan supervisi observasi kelas untuk perbaikan pembelajaran yang dilakukan oleh para guru di Sekolah Binaan.

Full Text


UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN TIPE STAD KELAS VII.B SMPN 1 RENGAT
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh
Nuryantina
SMPN 1 Rengat
Email : nuryantina65@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran sebelum dilakukannya penelitian maka guru menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD secara efektif di Kelas VII.B SMP Negeri 1 Rengat belum di laksanakan sistem Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD secara optimal untuk pembelajaran bahasa indonesia dan mata pelajaran lainnya. Tujuannya untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas VII.B SMP Negeri 1 Rengat. Dalam penelitian ini siswa kelas Kelas VII.B SMP Negeri 1 Rengat yang berjumlah 30 siswa. Penelitian ini di laksanakan dalam 2 siklus. Dalam setiap siklusnya terdiri dari 2 kali pertemuan dan satu kali ulangan harian. Penelitian tindakan kelas menggunakan langkah-langkah : perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil pengamatan terhadap aktivitas Guru dan siswa menunjukkan terjadi peningkatan dalam proses pembelajaran.hal ini dapat di lihat dari siklus 1 yang tuntas sebanyak 19 siswa dari 30 siswa. Sedangkan pada siklus 2 yang tuntas meningkat menjadi 25 siswa dari 30 siswa.Jadi,dapat di simpulkan bahwa Penerapan Model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas VII.B SMP Negeri 1 Rengat.

Full Text


PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS VI SDN 002 SEKIP HULU TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Oleh
Sulastri
SDN 002 Sekip Hulu
Email : Sulastri12@gmail.com

ABSTRAK
Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya peningkatan prestasi belajar siswa dengan menggunakan metode demonstrasi pada pembelajaran IPS. Tujuan dari penelitian ini sendiri adalah menganalisis peningkatan aktivitas siswa apabila menggunakan metode demonstrasi pada pengajaran IPS kelas VI SDN 002 Sekip Hulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan dua siklus. Dimana masingmasing siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa menggunakan metode demonstrasi pada pelajaran IPS mengalami peningkatan setiap siklusnya. Ketuntasan belajar siswa terjadi peningkatan dari 62% pada siklus 1 meningkat jadi 86% pada siklus ke 2 yang sekaligus menunjukkan bahwa pembelajaran telah tuntas, dan penelitian menggunakan metode demonstrasi dapat dikatakan berhasil.

Full Text


PENERAPAN METODE DEMONSTRASI GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PRAKARYA PADA SISWA KELAS VII.A DI SMP NEGERI 1 RENGAT

Oleh
Yusarlis
SMP Negeri 1 Rengat
Email : yusarlis63@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh siswa yang kurang aktif atau kurang mampu dalam memahami materi. setengah dari keseluruhan siswa nilainya selalu dibawah ketuntasan minimal (KKM), sedangkan nilai KKM yang ditetapkan yaitu 78.Maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Penerapan Metode Demonstrasi Guna Meningkatan Hasil Belajar Prakarya Pada Siswa Kelas VII.A di SMP Negeri 1 Rengat. Metode demonstrasi sebagai salah satu metode yang bertujuan untuk memberikan dorongan agar siswa lebih aktif dalam melaksanakan kegiatan belajar untuk memudahkan siswa memahami materi yang diajarkan dan memberikan motivasi kepada siswa dalam belajar. Subjek penelitian ini melibatkan semua siswa kelas VII.A yang berjumlah 32 siswa. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa maka penelitian dilakukan dalam 2 siklus sebanyak 4 kali pertemuan. Data awal siswa yang mencapai KKM 78 sebanyak 14 siswa dari 32 siswa.Hasil dari penelitian terdapat peningkatan nilai ulangan harian I yang mencapai KKM sebanyak 19 siswa (59,37%) dan nilai ulangan harian II banyak siswa yang mencapai KKM sebanyak 26 siswa (81,25%).Hasil observasi pada setiap siklus disetiap pertemuan direfleksi dan diperbaiki pada siklus selanjutnya. Hasil kesimpulan penelitian dengan penggunaan metode demonstrasi telah dilaksanakan dengan baik dan menunjukkan peningkatan hasil belajar.

Full Text


PENGGUNAAN MEDIA ‘CIHORENG’ UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN BAHASA ANAK KELOMPOK B DI TK SATU ATAP
SDN MERJOSARI 5 MALANG

Oleh
Tanti Yulita
TK Satu Atap SDN Merjosari 5
Email : tantiyulita@yahoo.co.id

ABSTRAK
Media “cihoreng” adalah media permainan berupa pohon kelereng yang digunakan untuk mengembangkan kemampuan mengungkapkan bahasa anak KD 3.11 – 4.11 dalam membuat kalimat dengan struktur lengkap dan menceritakan gambar. Dari analisis hasil pembelajaran kemampuan bahasa ditemukan terdapat 20 anak yang belum mampu membuat kalimat dengan struktur lengkap, dan 20 anak belum mampu menceritakan gambar.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan bahasa anak kelompok B di TK Satu Atap SDN Merjosari 5 Malang melalui penggunaan media “cihoreng”. PTK ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Subyek penelitian adalah 24 anak B. Data diperoleh dari hasil observasi, catatan khusus dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil yang diperoleh di akhir siklus II bahwa dalam membuat kalimat dengan struktur lengkap mencapai 80,5%, sedangkan kemampuan menceritakan gambar 80%. Persentase ketercapaian kelas sebesar 87,5% yang berarti menunjukkan kemampuan bahasa anak sudah berkembang dengan optimal dan tercapai.

Full Text


MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENENTUKAN KKM MELALUI MGMPS
DI SMA PANCA BHAKTI MAGETAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Oleh
Hery Subagyo
SMA Panca Bhakti Magetan
Email : herysubagyo_pbmgt@yahoo.com

ABSTRAK
Mengingat pentingnya KKM sebagai dasar atau landasan seorang guru dalam memberikan penilaian hasil belajar inilah maka perlu diupayakan pemahaman mengenai KKM ini pada semua guru mata pelajaran. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini ialah rancangan penelitian sekolah (PTS). Penelitian akan dilaksanakan di SMA Panca Bhakti Magetan. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah selama 2 (dua) bulan, yakni mulai Juli s.d. September 2017. Adapun jumlah subjek penelitian ini adalah 15 guru di SMA Panca Bhakti Magetan yang terdiri dari guru kelas X sampai kelas XII mata pelajaran. Pengambilan data dilakukan dengan metode observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi aktivitas guru dalam diskusi kelompok yakni jika siklus I rata-rata aktivitas sebanyak 60.5% kemudian pada siklus II meningkat sebesar 20% menjadi 80.5%. Dengan hasil ini maka dapat dikatakan bahwa metode diskusi kelompok mampu meningkatkan aktivitas guru dalam menyusun KKM.

Full Text


PENGARUH FAKTOR-FAKTOR GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP
PRESTASI KERJA GURU DI GUGUS WIYATA MANDALA KECAMATAN PASIR PENYU
KABUPATEN INDRAGIRI HULU

Oleh
Lasyanti
SDN 020 Serumpun Jaya
Email : arifinaee179@gmail.com

ABSTRAK
Gaya kepemimpinan kepala sekolah sangat berpengaruh terhadap prestasi kerja guru SDN di Gugus Wiyata Mandala Kecamatan Pasir Penyu Kabupaten Indragiri Hulu. Sehingga Gaya kepemimpinan yang tidak cocok dengan kondisi aktual guru akan dapat menyebabkan prestasi kerja guru kurang maksimal dan begitu juga sebaliknya. Setelah dilakukan penelitian yang bersifat menggunakan deskriptif kuantitatif, dan dengan mengambil sampel penelitian 50 guru dari 101 guru SDN yang tergabung dalam gugus Wiyata Mandala Kecamatan Pasir Penyu Kabupaten Indragiri Hulu, maka diperoleh hasil bahwa Gaya kepemimpinan Kepala Sekolah yang meliputi gaya kepemimpinan direktif, gaya kepemimpinan konsultatif, gaya kepemimpinan partisipatif dan gaya kepemimpinan delegatif secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja guru SD di Gugus Wiyata Mandala Kecamatan Pasir Penyu Kabupaten Indragiri Hulu. Koefisien determinasi sebesar 0.572 menunjukkan bahwa prestasi kerja guru Gugus Wiayata Mandala Kecamatan Pasir Penyu Kabupaten Indragiri Hulu Jaya sebesar 57,2%, disebabkan oleh gaya kepemimpinan dan sisanya sebesar 42,8% disebabkan oleh faktor lainnya yang tidak diteliti.

Full Text


MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN HASIL BELAJAR DALAM MATERI SENAM IRAMA (AEROBIK) DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
SISWA SMAN 4 CIMAHI

Oleh
Nia Kurniasih
SMA Negeri 4 Cimahi
Email: niakurniasih12281966@gmail.com

ABSTRAK
Pembelajaran yang dilaksanakan guru dalam cabang olah raga senam irama masih jauh dari harapan, hal tersebut penulis alami di SMA NEGERI 4 CIMAHI. Tes awal yang penulis laksanakan dalam kompetisi dasar. 1 Mempraktikkan gerak dasar salah satu materi senam irama dengan koordinasi dan kontrol yang baik dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerjasama, sportivitas, dan kejujuran dalam senam irama, menunjukan hanya 33% siswa yang nilainya diatas kriteria kelulusan minimal (KKM) yakni 75, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa menguasai materi pada mata pelajaran Penjas dalam cabang senam irama masih rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana penggunaan Model Cooperative Leaming Type group investigation dalam pembelajaran senam irama dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa kelas X 2 dalam materi teknik dasar senam irama. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pembelajaran dengan menggunakan Model Cooperative Leaming Type group investigation dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa kelas X 2 dalam materi teknik dasar senam irama, dibuktikan dengan meningkatnya ketuntasan belajar siswa. Sesudah menggunakan Model Cooperative Leaming Type group investigation mengalami peningkatan yang signifikan. dengan nilai rata-rata siswa dari 68 pada prasiklus, menjadi 76 pada siklus I, dan terus meningkat menjadi 87 pada siklus II, ketuntasan belajar siswa untuk ranah psikomottorik yaitu dari prasiklus (26%), siklus I (65%), dan siklus II (100%), sedangkan untuk ranah efektif yaitu siklus I (65%), siklus II (100%).

Full Text


PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MATERI “BUDAYA POLITIK DI INDONESIA” SISWA KELAS XI
TITL 1 SMK NEGERI 1 DRIYOREJO GRESIK

Oleh
Sholihin
SMK Negeri 1 Driyorejo Gresik
Email : sholihin_drs@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi “Budaya Politik di Indonesia” Siswa Kelas XI TITL 1 SMK NEGERI 1 DRIYOREJO GRESIK Tahun Pelajaran 2017-2018″. Melalui penerapan pembelajaran Make a Match. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 3 siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa Kelas XI TITL 1 SMK NEGERI 1 DRIYOREJO GRESIK Tahun Pelajaran 2017-2018 yang berjumlah 30 anak.
Data aktivitas belajar siswa diperoleh menggunakan metode observasi dan data hasil belajar siswa diperoleh menggunakan metode tes. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif Make a Match dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar materi Budaya Politik di Indonesia siswa Kelas XI TITL 1 SMK NEGERI 1 DRIYOREJO GRESIK Tahun Pelajaran 2017-2018dari siklus ke siklus.
Terdapat kenaikan rata-rata kelas, saat penerapan pembelajaran kooperatif Make a Match siklus I, rata-rata kelas adalah 66, sesudah penerapan pembelajaran kooperarif Make a Match siklus II rata-rata kelasnya adalah 72, dan saat penerapan pembelajaran kooperatif Make a Match siklus III menjadi 83.Siswa yang tuntas belajar, saat penerapan pembelajaran kooperatif Make a Match siklus I ada 6 anak (20%) anak, setelah penerapan pembelajaran kooperatif Make a Match siklus II ada 16 anak (53%) dan saat penerapan pembelajaran kooperatif Make a Match siklus III ada 30 anak (100%). Siswa yang tidak tuntas belajar, saat penerapan pembelajaran kooperatif Make a Match siklus I ada 24 anak (80%), setelah penerapan pembelajaran kooperati Make a Match siklus II ada 14 anak (47%) dan setelah penerapan pembelajaran kooperati Make a Match siklus III tidak ada anak yang tidak tuntas belajar
Tanggapan siswa terhadap pembelajaran make a match adalah siswa merasa sangat senang dan menerima dengan positif diterapkannya strategi pembelajaran tersebut di kelas.

Full Text


MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN MATERI PERMODALAN USAHA BAGI SISWA KELAS XII TKJ
DI SMKN 2 BOJONEGORO

Oleh
Nomi Wijayanti
SMK Negeri 5 Bojonegoro
Email : nomihepi@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan materi permodalan usaha bagi siswa kelas XII TKJ, memberikan pengajaran yang efektif serta meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD dalam pembelajaran materi permodalan usaha bagi siswa kelas XII TKJ serta meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Maret 2016. Pembelajaran melalui pendekatan model pembelajaran kooperatif STAD memiliki pengaruh yang positif pada pembelajaran kewirausahaan dengan materi permodalan usaha. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD dapat meningkatkan prestasi hasil belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan prosentase ketuntasan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya, yaitu pada siklus I sebesar 75% dan pada siklus II sebesar 90,63%. Model pembelajaran kooperatif STAD mempunyai pengaruh yang positif, yaitu dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dari hasil wawancara dengan beberapa siswa, rata-rata jawaban siswa menyatakan bahwa mereka tertarik dan berminat dengan model pembelajaran kooperatif STAD.

Full Text

Share this

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *