PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SENYAWA HIDROKARBON DI KELAS X-C SMA NEGERI 1 BONTANG
Oleh
Ratna Juwita
SMA Negeri 1 Bontang Kalimantan Timur
Email : ratnajuwita@72gmail.com
ABSTRAK
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas X-C SMA Negeri 1 Bontang tahun pelajaran 2011/2012 yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan ketuntasan hasil belajar pada materi senyawa hidrokarbon dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
Penelitian dilaksanakan tiga siklus, tiap siklus terdiri dari empat tahap. Data motivasi diperoleh melalui observasi, dan data hasil belajar diperoleh melalui tes. Analisis data kuantitatif untuk memperoleh data hasil belajar siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan motivasi serta ketuntasan hasil belajar siswa. Pada kondisi awal pembelajaran, ketuntasan hasil belajar hanya mencapai 40 %. Dari hasil analisis didapatkan bahwa motivasi serta ketuntasan hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu pada siklus I sebesar 77,10 %, siklus II sebesar 81,36 %, dan siklus III sebesar 85,87%.
IMPLEMENTASI STRATEGI GUIDED TEACHING TERHADAP PEMAHAMAN
MATERI KEBUTUHAN MANUSIA DAN KELANGKAAN BARANG DAN JASA
PADA SISWA KELAS X-PMS1 SMK NEGERI 1 TANAH GROGOT
Oleh
Yayu Halifatul Islamiah
SMK Negeri 1 Tanah Grogot
Email : yayuhalifatul@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh metode strategi guided teaching terhadap kemampuan berbicara menggunakan ekonomi bisnis dan pengaruh metode strategi guided teaching terhadap motivasi belajar ekonomi bisnis .
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Tanah Grogot pada bulan september, semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas X-PMS 1.
Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (64%,), siklus II (71,79%) dan siklus III (89,7%). Maka dapat disimpulkan bahwa dengan adanya implementasi strategi guided teaching dapat meningkatkan pemahaman materi kebutuhan manusia dan kelangkaan barang dan jasa siswa SMK Negeri1 Tanah Grogot, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative pembelajaran Ekonomi Bisnis.
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING GUNA MENINGKATKAN PEMAHAMAN BARISAN DAN DERET ARITMETIKA DALAM PELAJARAN MATEMATIKA
PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 BONTANG
Oleh
Achmad Badrus
SMK Negeri 3 Bontang
Email : achmadbadrus1967@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh pembelajaran metode problem solving terhadap hasil belajar matematika dan ingin mengetahui seberapa jauh pemahaman dan penguasaan mata pelajaran matematika setelah diterapkannya pembelajaran metode problem solving. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Penelitian ini bertempat di SMK Negeri 3 Bontang. Waktu berlangsungnya penelitian ini pada bulan Agustus sampai Oktober 2017, semester ganjil tahun pelaajaran 2017/2018. Setiap putaran terdiri dari rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi serta refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas X. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (72.2%,), siklus II (82.5%), siklus III (92.5%). Metode Problem Solving dapat berpengaruh positif terhadap pemahaman siswa kelas X SMK Negeri 3 Bontang, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran Matematika .
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA KOREK API DI KELAS II SDN 021 PASIR KEMILU RENGAT
Oleh
Asmayanti
SDN 021 Pasir Kemilu
Email : asmayanti12@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian tindakan kelas (ptk) dengan judul meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika menggunakan alat peraga korek api di kelas II SDN 021 Pasir Kemilu Rengat dilatarbelakangi oleh nilai pembelajaran Matematika siswa banyak di bawah KKM. KKM Matematika adalah 72. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini terbagi dalam 2 (dua) siklus, dimana pada setiap siklus dilaksanakan dalam dua (2) kali pertemuan. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanankan pada bulan Februari 2016. Dari 24 siswa hanya 12 orang yang mencapai KKM. Tujuan penulisan perbaikan pembelajaran adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas II SDN 021 Pasir Kemilu Rengat. Pelaksanaan penulisan perbaikan pembelajaran dilakukan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Hasil penulisan menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa SDN 021 Pasir Kemilu Rengat pada siklus I sebesar 67%. Pada siklus II sebesar 83%. Hasil belajar-mengajar juga meningkat. Dengan demikian penggunaan alat peraga korek api untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas II SDN 021 Pasir Kemilu Rengat.
PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM MENINGKATAN
HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD NEGERI 010 KAMBESKO
Oleh
Suarni
SD Negeri 010 Kambesko
Email : Suarni776@gmail.com
ABSTRAK
Rendahnya hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA terdapat 16 orang siswa di bawah KKM (70) dari total 26 siswa pada SD Negeri 010 Kambesko pada tahun pelajaran 2014/2015 membuat peneliti menggunakan pendekatan CTL yang bertujuan agar memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 010 Kambesko yang akan dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan dan 1 kali ulangan harian.Peneliti menggunakan metode STAD di dalam kelas. Setelah dilakukan evaluasi UH-1 dan UH-2 hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan yaitu : prasiklus hanya 10 peserta didik yang mencapai KKM ( 70 ) atau 38,46%. Pada siklus 1 naik menjadi 16 orang siswa atau 62 % dan pada siklus 2 juga meningkat menjadi 21 orang siswa atau 81 %. Jadi bisa disimpulkan dengan penggunaan model pembelajaran pendekatan CTL dapat memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa. Diharapkan guru dapat menerapkan pendekatan CTL dalam proses pembelajaran.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS VIII.a MATERI KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA DI SMP NEGERI 002 PASIR PENYU SEMESTER I/2016-2017
Oleh
Eka Satria
SMPN 001 Pasir Penyu
Email :ekasatria72@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perolehan hasil belajar IPS siswa kelas IV SMP Negeri 002 Pasir Penyu yang belum mencapai KKM 75 sesuai dengan ketetapan sekolah. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2016 yang dilaksanakan lebih kurang selama dua minggu. Untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan penelitian dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VIII.a SMP Negeri 002 Pasir Penyu serta meningkatkan kemampuan dan pemahaman guru dalam penerapan model pembelajaran melalui penerapan model pembelajaraan kooperatif tipe STAD. Pelaksanaan penelitian ini mengacu pada tahapan PTK yang meliputi perencanaan,pelaksanaan,pengamatan dan refleksi yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Dari hasil analisis yang dilakukan setelah pelaksanaan didapatkan hasil belajar siswa mengalami peningkatan, meningkat dari siklus 1 dengan presentase ketuntasan 68 % menjadi 92 % pada siklus 2, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VIII.a SMP Negeri 002 Pasir Penyu Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017 pada materi kedatangan bangsa eropa ke Indonesia.
UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALITAS KEPALA SEKOLAH UNTUK MEWUJUDKAN SEKOLAH BERKARAKTER
Oleh
Afriyani
SD Negeri Teupin Pukat Meurah Dua
Email : afriyanispd@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan profesionalitas kepala sekolah untuk mewujudkan sekolah berkarakter di SD Negeri Teupin Pukat Meurah Dua. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Teupin Pukat Kecamatan Meurah Dua Kabupaten Pidie Jaya. Pada penelitian ini peneliti menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Ada beberapa hal yang peneliti lakukan bersama guru dan teman sejawat pada tahap perencanaan ini yaitu (1) mengidentifikasi masalah, (2) merencanakan jadwal penelitian, (3) mengkaji dan meganalisis permasalahan yang ada di sekolah, (4) membuat komitmen bersama, dan (5) memilih karakter yang akan diterapkan serta menyusun program kerja. Pelaksanaan pada karakter peduli lingkungan mendapatkan nilai 71% dengan peringkat cukup dan karakter gemar membaca mendapatkan 81% degan peringkat baik. Dari kedua hasil pengamatan tersebut terbukti bahwa pelaksanaan siklus II sudah lebih baik dari siklus I dan peneliti telah berhasil melaksanakan peningkatan profesionalitas kepala sekolah untuk mewujudkan sekolah yang berkarakter peduli lingkungan dan gemar membaca.
IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)
DI SMP NEGERI 2 KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU
Oleh
Najri
SMP Negeri 2 Kelayang Indragiri Hulu
Email : fahrusinaufal71@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program asaha kesehatan sekolah (UKS) di SMP Negeri 2 Kelayang Kabupaten Indragiri Hulu; untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi implentasi program usaha kesehatan sekolah (UKS) di SMP Negeri 2 Kelayang Kabupaten Indragiri Hulu. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif (qualitative research). Adapun yang menjadi factor dalam penelitian ini adalah : 1) Implementasi program pengembangan usaha kesehatan sekolah (UKS) di SMP Negeri 2 Kelayang Kabupaten Indragiri Hulu dengan kajian dikhususkan pada pelaksanaan rencana kerja bidang kesiswaan; 2) faktor-faktor yang mempengaruhi Implementasi program pengembangan usaha kesehatan sekolah (UKS) di SMP Negeri 2 Kelayang Kabupaten Indragiri Hulu. Hasil penelitian ini adalah Implementasi program usaha kesehatan sekolah di SMP Negeri 2 Kelayang tediri dari program pelayanan kesehatan, program pendidikan kesehatan, program pembinaan lingkungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi program usaha kesehatan sekolah (UKS) yaitu fakto komunikasi, sumber daya, disposisi san stuktur organisasi.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING GUNA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MATERI PENDUDUKAN MILITER JEPANG DI INDONESIA
PADA SISWA KELAS XI IPS 2
Oleh
Dwi Widyaningsih
SMA Negeri 1 Bontang
Email : dwihistory@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini memecahkan permasalahan, apakah pembelajaran kancing gemerincing berpengaruh terhadap hasil belajar sejarah dan seberapa tinggi tingkat penguasaan materi pelajaran sejarah dengan diterapkannya metode pembelajaran kancing gemerincing. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengungkap pengaruh pembelajaran kancing gemerincing terhadap hasil belajar sejarah dan ingin mengetahui seberapa jauh pemahaman dan penguasaan mata pelajaran sejarah setelah diterapkannya pembelajaran kancing gemerincing. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bontang. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (58.82%,), siklus II (74.07%), siklus III (88.88%). Simpulan dari penelitian ini adalah metode kancing gemerincing dapat berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Siswa Kelas XI IPS 2, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif sejarah.
FUN EASY LEARN ENGLISH UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN PENGISIAN FORMAT KERJA MENYAMBUT DAN MENDAFTARKAN TAMU PADA SISWA KELAS X AKOMODASI PERHOTELAN SMKN 2 TAHUNA
Oleh
Jevery Paat
SMK Negeri 2 Tahuna
email : jeverypaat@gmail.com
ABSTRAK
Data real yang ditemui saat melaksanakan pembelajaran adalah total dari 19 siswa, hanya 5 siswa (26.32 %) yang paham berbahasa Inggris dan 14 siswa (73.68 %) yang tidak paham dalam berbahasa Inggris. Kondisi awal pembelajaran penilaian sikap, perilaku dan keterampilan yaitu 5 siswa kompeten dan 14 siswa pengayaan dengan capaian kurikulum 26.32 % dan ketuntasan belajar 73.68 %; pada Siklus I penelitian terjadi peningkatan dari sikap, perilaku dan keterampilan yaitu 14 siswa kompeten dan 5 siswa pengayaan dengan capaian kurikulum 73.68 % dan ketuntasan belajar 80 %; Siklus II penelitian kembali terjadi peningkatan pembelajaran dari sikap, perilaku dan keterampilan yaitu 16 siswa kompeten dan 3 siswa pengayaan dengan capaian kurikulum 84.21 % dan ketuntasan belajar 94.05 %, melalui siklus daur berulang ini maka secara nyata terjadi yang peningkatan pengetahuan dalam pembelajaran reception teristimewah para siswa mengalami perubahan dalam sikap, perilaku dan keterampilan memahami setiap istilah dalam Bahasa Inggris guna mengisi format menyambut dan mendaftarkan tamu, dengan presentasi peningkatan, Capaian Kurikulum, yaitu : Kondisi awal 26.32 %, Siklus I 73.68 % , Siklus II 84.21 %. Dengan penjelasan sebagai berikut: terjadi peningkatan pembelajaran dari kondisi awal ke tahap Siklus I (47.36 %), kemudian peningkatan prestasi belajar siswa bertambah naik menjadi (10.53 %) saat pelaksanaan Siklus II, Ketuntasan Belajar, peningkatan kegiatan pembelajaran siswa dapat diuraikan sebagai berikut: Kondisi awal 73.68 %, Siklus I 80 %, Siklus II 94.05 %. Hal ini menunjukkan presentasi peningkatan ketuntasan belajar siswa dari kondisi awal ke tahap siklus I ( 6.32 %), siklus I ke Tahap Siklus II (14.05 %).
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DAN METODE PENEMUAN PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK DITINJAU
DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 2 LAUNG TUHUP
Oleh
Sauda
SMPN 2 Laung Tuhup
Email : saudasam@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan yang signifikan dengan menggunakan metode pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan metode penemuan, (2) Perbedaan yang signifikan prestasi belajar matematika jika ditinjau dari motivasi belajar siswa, (3) interaksi antara metode mengajar dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Laung Tuhup yang terdiri dari 3 kelas.
Sampel yang diambil sebanyak 60 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes untuk data hasil belajar siswa, metode angket untuk data motivasi belajar siswa serta metode dokumentasi utuk mengetahui nilai ujian semester I matematika siswa yang digunakan untuk menguji keseimbangan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tenik analisis data menggunakan analisis variansi (anova) dua jalur. Hasil pengujian hipotesis menggunakan menunjukkan (1) Fhitung = 9,407> Ftabel = 3,986 sehingga H0 ditolak yang berarti terdapat perbedaan pembelajaran kooperatif tipe NHT dan pembelajaran dengan metode penemuan, (2) F hitung = 7,021 > F tabel= 3,136 sehingga H0 ditolak yang berartiterdapat perbedaan terhadap prestasi belajar matematika jika ditinjau dari motivasi belajar siswa, (3) F hitung = 0,834 < F tabel = 3,136 sehingga H0 diterima yang berarti tidak ada interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika.
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG KENTANG SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIVE DI KELAS IV
SDN KEBONAGUNG 3 DEMAK
Oleh
Siti Anny Faizun
SD Negeri Kebonagung 3 Demak
E-mail: faiz028u2@gmail.com
ABSTRAK
Penggunaan metode eksperimen untuk meningkatan hasil belajar IPA tentang kentang sebagai sumber energi alternative di kelas IV SD Negeri Kebonagung 3 Demak. Tujuan penelitian adalah mendiskripsikan penggunaan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar IPA tentang kentang sebagai sumber energi alternative di kelas IV SD Negeri Kebonagung 3 Demak. Menjelaskan pengaruh penggunaan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar IPA tentang kentang sebagai sumber energi alternative di kelas IV SD Negeri Kebonagung 3 Demak. Memaparkan evaluasi penggunaan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar IPA tentang kentang sebagai sumber energi alternative di kelas IV SD Negeri Kebonagung 3 Demak.
Metode penelitian menggunakan kombinasi dari metode kualitatif dan metode kuantitatif secara berimbang. Untuk menemukan informasi data menggunakan metode kualitatif, dalam perolehan dan penghitungan data menggunakan metode kuantitatif. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas IV SD Negeri Kebonagung 3 Demak. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara,, dan dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan kredibilitas, konfirmabilitas, dan dependabilitas. Hasil penelitian yang dari data hasil ulangan pada pra siklus rata-rata nilai ketuntasan 61. Rata-rata ketuntasan belajar pada siklus I adalah 72, dan pada siklus II rata-rata ketuntasan mencapai 84. Peningkatan sebesar 12 point.
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS XII-2 MIPA SMA NEGERI 2 PENAJAM PASER UTARA TAHUN AJARAN 2018/2019
Oleh
Kamto
SMA Negeri 2 Penajam Paser Utara
Email : kamto@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar fisika siswa setelah diterapkannya metode demonstrasi dan untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkan metode demonstrasi pada siswa kelas XII-2 MIPA SMA Negeri 2 Penajam Paser Utara tahun pelajaran 2018/2019.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas XII-2 MIPA. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II yaitu, siklus I (68,7%) dan siklus II (75%).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan metode demonstrasi dapat berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa kelas XII-2 MIPA serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran Fisika.